Mengapa Kita Mengonsumsi (Lebih)
Semenjak Perang Sipil berakhir tahun 1865, perekonomian Amerika mengalami pemulihan dengan berkembangnya lahan pertanian dan bermunculannya pabrik-pabrik. Produktivitas pertanian naik, sejalan dengan peternakan dan pertanian yang menunjukkan hasil memuaskan. Industri besi dan baja juga beroperasi seiring dengan bergeraknya industri tekstil dan workshop pembuatan mobil serta traktor. Jalan, jembatan, serta rel kereta api dibangun lintas benua. Bangunan pencakar langit berdiri megah di New York dan Chicago. Industri media, seperti koran dan majalah, juga bertumbuh.
Selama kurun waktu enam puluh tahun sejak berakhirnya perang, industri pertanian dan manufaktur bergerak lebih cepat daripada pertumbuhan jumlah penduduk yang hanya sekitar 114 juta penduduk saja. Pada tahun 1927, perekonomian mengalami stagnasi karena proses produksi mengalami saturasi. Kebutuhan tekstil satu tahun sudah bisa dipenuhi oleh produksi pabrik yang beroperasi selama setengah tahun saja. Suplai sepatu setahun juga sudah bisa dipenuhi hanya dari seperlima pabrik yang ada saat itu. Apalagi yang mau diproduksi? Continue reading