Distorsi Ekonomi Digital
Kita tentu sepakat bahwa teknologi digital telah mendefinisikan ulang perekonomian selama satu-dua tahun terakhir ini. Revolusi digital telah mengubah cara kita berbisnis, berbelanja, mencari hiburan, bahkan cara kita berhubungan dengan orang lain. Di satu sisi, ia membawa peluang-peluang strategis, sementara di sisi lain, ia juga membawa risiko dan tantangan yang layak dipertimbangkan.
Sebelum kita berdiskusi lebih dalam, setidaknya terdapat dua konsep ekonomi penting yang bisa digunakan untuk menjelaskan apa yang terjadi dalam perekonomian berbasis digital: Solow residual dan consumer surplus.
Misalkan Anda mempunyai sebuah mesin pemotong rumput. Karena halaman Anda tak begitu luas, mungkin Anda hanya menggunakannya selama kurang dari 5 jam per tahun. Saya membuat “aplikasi perjodohan” yang mempertemukan Anda, pemilik mesin pemotong rumput, dengan mereka yang membutuhkan mesin tersebut tapi tak punya cukup uang atau waktu untuk membeli sendiri. Mereka yang hendak menyewa harus membayar ongkos sewa kepada Anda dan saya sebagai pembuat aplikasi mengutip sedikit biaya. Continue reading